PT. QIFAYA TOUR & TRAVEL Siap menyambut umroh aal musim setelah selesai prosesi ibadah haji 1446H - Program umroh awal musim mulai dari 25 jutaan saja - PT. QIFAYA TOUR & TRAVEL telah mengantongi izin resmi sebagai penyelenggara Umroh dan Haji dari Kemenag - Dua Pekan Jelang Armuzna, Kemenag Imbau Jemaah Haji Kurangi Umrah Berulang - Raja Salman Undang 1.000 Warga Palestina Naik Haji Gratis - 7.957 Jemaah Haji Indonesia Alami Infeksi Saluran Pernapasan Akut

Simak! Ini Panduan Singkat Salat Jumat di Masjidil Haram bagi Jemaah Haji Indonesia

Kategori : Tips, Ditulis pada : 16 Mei 2025, 10:55:59

f60b369b25dccfeaf3b7dcc554497d1d4c217e8208c4378bb5e07dfdff1fd2f6.png

QIFAYA UPDATE - Salat Jumat di Masjidil Haram adalah salah satu momen paling istimewa yang dinanti-nantikan oleh jutaan jemaah haji dari seluruh dunia. Tak hanya karena kemuliaan tempatnya, tetapi juga karena suasana spiritual yang begitu kuat ketika jutaan umat Islam berkumpul dalam satu masjid terbesar dan tersuci di dunia.

Namun, menunaikan salat Jumat di Masjidil Haram saat musim haji tentu memiliki tantangan tersendiri. Mulai dari kepadatan jemaah, cuaca ekstrem, hingga keterbatasan ruang dan waktu. Berikut beberapa tips penting agar ibadah salat Jumat Anda berjalan lancar dan maksimal:

1. Berangkat Lebih Awal dan Tertib

Kepadatan menuju Masjidil Haram dimulai sejak pagi hari. Karena itu, jemaah diimbau tidak menunda keberangkatan.

“Kami mengimbau jemaah yang sudah berada di Makkah untuk salat Jumat di Masjidil Haram, agar berangkat dengan tertib. Berangkat maksimal jam 10.00 WAS dari hotel. Naiklah bus shalawat sesuai rute yang tercantum pada kartu jemaah, agar tidak tersesat atau salah tujuan,"  ujar Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi , Kamis (15/5/2025) di Kantor Urusan Haji, Makkah.

2. Pilih Tempat Nyaman dan Hindari Cuaca Ekstrem

Sesampainya di masjid, segera cari tempat yang teduh dan nyaman. Cuaca ekstrem di Makkah dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi lansia.

“Karena cuaca ekstrem, jemaah berangkat lebih awal dan diharapkan mendapatkan tempat di dalam masjid, supaya jemaah tidak kepanasan. Jika tempat di lantai dasar penuh, manfaatkan area salat di lantai atas atau atap masjid," ujar Ali.

3. Gunakan Identitas dan Fasilitas Resmi

Selalu kenakan kartu Nusuk saat keluar hotel, terutama ke Masjidil Haram.

“Untuk jemaah haji yang beraktivitas di luar hotel harus selalu mengenakan kartu Nusuk. Bisa digantungkan di leher maupun ditaruh di tas,” imbau Ali.

Bagi jemaah lanjut usia atau disabilitas, disarankan memakai jasa pendorong kursi roda resmi dari otoritas haji untuk menjamin kenyamanan.

4. Dengarkan Khutbah dan Patuhi Protokol Masjid

Salat Jumat diawali dengan khutbah, yang wajib didengarkan secara khusyuk. Hindari aktivitas lain seperti menggunakan ponsel atau berbicara selama khutbah berlangsung. Pastikan posisi salat tidak mengganggu jalur keluar-masuk jemaah lain, dan selalu patuhi arahan petugas keamanan.

5. Pulang Setelah Kerumunan Reda

Usai salat, jangan buru-buru meninggalkan Masjidil Haram. Tunggu sekitar 30 hingga 60 menit untuk menghindari antrean panjang bus shalawat.

“Agar jemaah tidak antre bus, kami imbau untuk pulang lebih akhir setengah hingga satu jam,” Imbuh Ali.

 

Sumber : https://himpuh.or.id/

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id