Saudi dan RI Punya Titik Temu soal Tren Umrah Backpacker, Kuncinya Nusuk

Kategori : Teknologi, Umroh, Ditulis pada : 10 Mei 2024, 13:39:45

Jakarta - Pemerintah Arab Saudi dan Indonesia memiliki titik temu soal umrah backpacker. Kuncinya ada di Nusuk.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq bin Fawzan Al Rabiah menyebut solusi umrah backpacker adalah menyelaraskan Nusuk dengan ketentuan yang berlaku di Indonesia, yakni Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. Khususnya, pasal 86 yang membahas perjalanan umrah harus melalui Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
suasana-iktikaf-malam-29-ramadan-di-masjidil-haram-1_169.jpeg
Sebelumnya, muncul polemik tentang tren umrah backpacker atau umrah mandiri atau tidak melalui PPIU setelah pemerintah Arab Saudi mengizinkan ibadah umrah hanya dengan visa turis. Dengan kebijakan itu, jemaah hanya perlu mengajukan visa dan memesan waktu raudhah di Masjid Nabawi melalui aplikasi Nusuk.

Aplikasi Nusuk juga memuat berbagai informasi tata cara umrah serta deretan hotel, restoran, dan atraksi di Makkah dan Madinah, dua kota suci di Arab Saudi yang menjadi tujuan umrah dan haji.

Menteri Tawfiq menyampaikan kesepakatan penyelarasan Nusuk dengan regulasi di Indonesia saat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur di Hotel St. Regis, Jakarta, pada Selasa (30/4/2024). Dia mengatakan jemaah umrah tetap memilih PPIU resmi terdaftar bila melakukan pendaftaran secara mandiri melalui aplikasi Nusuk.


Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id